Rinduku pada Sang Idola
Alangkah indahnya hidup ini
Andai
dapat kutatap wajahmu
Kan
pasti mengalir airmataku
Karna
pancaran ketenanganmu
Alangkah
indahnya hidup ini
Andai
dapat kukecup tanganmu
Moga
mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk
mengikut jejak langkahmu
Ya
RasulAllah ya HabibAllah
Tak
pernah kutatap wajahmu
Ya
RasulAllah ya HabibAllah
Kami
rindu padamu…
Uje, begitulah ia disapa dan dikenal oleh umat..
Meskipun tiada lagi suara dakwah mu ku dengar secara
nyata..
Meski lantunan tilawah dan syair indahmu tiada lagi ku
dengar dengan nyata..
Tapi... umat masih menyimpan semua dokumen, gambar, juga
suara indahmu…
Hingga sampai saat ini, meski ragamu berada di dalam
tanah aku masih setia untuk mendengar tausiah dan lantunan syair dan tilawahmu,,
Wahai hamba Allah yang telah mewarnai peradaban islam..
Aku teringat saat murobiku menanyakan satu hal “siapkah
ustadz idolamu?”
Secara reflek dan tegas aku menyebut nama ustadz Jefry
Al-Bukhori.
Dengan senang hati aku mencari biografimu, mencari seluk
beluk tentangmu, hingga aku bangga karena Allah memberikan tanggal lahir yang
sama 12 April..
Sungguh aku semakin nyata untuk mengidolakan mu ustadz,.
Aku tahu, dengan masa lalumu yang suram… tapi taubattan
nasuha lah yang membuatmu kini menjadi seorang yang lebih dekat dengan Allah
dengan julukan Ustadz Gaul. Ya, karena engkau berdakwah lebih dekat dengan
kalangan kauala muda yang sangat membutuhkan pencerahan darimu. Namun, tidak
hanya para pemuda yang merasakan dakwah indahmu, tapi,, dari kalangan
anak-anak, remaja, dewasa, hingga kalangan ibu-ibu,bapak-bapak bahkan orang
lansia pun bisa terjamah oleh dakwahmu… Alhamdulillah… aku diberi kesempatan
untuk melihat, mendengar tausiahmu secara langsung di tempat tinggalku…
subhanallah, betapa beruntungnya aku.. terlebih ibuku juga sangat
mengidolakanmu.. kami berdua duduk tepat disamping kananmu…
Ya ustadz, aku seolah tak percaya saat pagi hari tanggal 26
April 2013 silam. Mendengar kabar bila kau telah tiada..
Begitu cepat Allah memanggilmu,,, begitu sayang Allah pada
mu… begitu cinta para ummat kepada mu hingga hari itu bertumpahlah air mata seluruh
umat islam untuk senantiasa mendoakanmu… aku sadar, maut tak bisa dicegah,karena
itu sudah suratan takdir illahi.
kala kecelakan itu terjadi hingga merenggut nyawamu,,,
sungguh mulia kematian itu terjadi pada hari jum’at seperti hadis nabi Dari
Abdullah bin ‘Amru ra, ia berkata, “Rasulullah saw
bersabda, ‘Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat,
kecuali Allah melindunginya dari fitnah (azab) kubur. (HR Tirmizi
dan Ahmad).” semoga aku berada dalam jejakmu,,,
Aku selalu mengeluarakan air mata kala meliahat berita di
TV setiap hari meliput kematian mu, dan itu berlangsung sampai
berminggu-minggu. Bunda Pipik terlihat begitu kehilangan, kedua anakmu juga..
tapi mereka terlihat tegar dan ikhlas dengan ketentuan Yang Maha Kuasa.. andai
aku berada di tengah-tengah mereka, ingin sekali aku mengusap air mata bunda
pipik...
Kini, bulan Ramadhan yang dinantikan umat islam sudah
dekat..ibuku biasanya selau menunggu acara yang dibawakan olehmu.. ibuku ingin
sekali mengikuti kuis membaca Al-Qur’an. Tapi, sampai saat ini belum tersampaikan..
Kau adalah ustdzul ustadz… ustadznya para ustadz. meski
banyak ustadz-ustadz muda lainnya.. idolaku hanyalah Ustafz Jefry Al-Bukhory…
Semoga Allah memberikan nikmat kubur untukmu…
Semoga Allah bukakan pintu syurgaNya untukmu..
Semoga Syafa’at nabi Muhammad SAW selalu menyertaimu…
Rinduku yang dalam untuk ustadz Jefry,, uhibbuka fillah…
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking