18 Jun. 2013

The Real Agent Of Change!

salah satu persyaratan jadi mentor PAI di UNNES itu mesti buat artikel,,, ini nih artikel ana dari tema "Peran Pemuda Islam".. hehe let's read :)




The Real Agent Of Change!

Apalah artinya suatu masyarakat, tanpa peranan para pemuda? Bagaimana agama akan tegak berdiri menatap segala tantangan, tanpa peranan pemuda? Mungkinkah Islam akan sampai ke hadapan kita, tanpa peranan pemuda? Betapa besar posisi para pemuda dalam kebangkitan.
Jika ingin melihat masa depan sebuah masyarakat, melihat masa depan sebuah bangsa, menyaksikan eksistensi agama di masa nanti, serta menyaksikan kemegahan sebuah peradaban, lihatlah semua itu dengan parameter keadaan para pemuda di hari ini. Bagaimana keadaan mereka? Di zaman sekarang, pola hidup pemuda muslim sudah sangat memperihatinkan. Berapa banyak pemuda muslim yang mengunjungi masjid guna menunaikan sholat fardhu dan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya? Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji dan menghafalkan kitabullah? Berapa banyak pemuda muslim yang mengkaji ilmu agama? Mereka lebih senang menghabiskan waktu luang mereka dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan Padahal jika dilihat dari sisi ekonomi, pergi ke tempat seperti itu mengeluarkan biaya dan tidak bermanfaat sedikitpun, bahkan malah membawa bencana.
Pemuda seperti kita sebagai pelajar atau mahasiswa, adalah yang paling diharapkan oleh umat, peranan kitapun sangat didambakan oleh kelompok masyarakat lainnya sebagai pionir perubahan ke arah yang lebih baik. Mahasiswa merupakan manusia pilihan yang beruntung mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari pemuda lainnya. Beban moral sebagai kaum intelektual yang disandang oleh mahasiswa, mengharuskan kita  untuk berkontribusi dalam permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara ini. Jadi, potensi yang dimiliki oleh pemuda-mahasiswa haruslah diarahkan untuk menyokong dan mempropagandakan nilai-nilai kebaikan. Seorang pemuda muslim tentunya akan berada di garis depan untuk membela, memperjuangkan, dan mendakwahkan nilai-nilai Islam. Seorang pemuda muslim tidak layak hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan di tengah kemunduran umat yang sangat memprihatinkan ini. Seorang pemuda muslim jangan sampai menjadi penghalang kemajuan Islam dan perjuangan kaum muslimin. Seorang pemuda haruslah peduli lingkungan dan sadar akan kerusakan dan kebobrokan sistem yang ada akibat tidak diberlakukannya aturan Islam dalam realitas kehidupan. Dengan pemahaman terhadap kenyataan seperti itu, disertai pendalaman terhadap tsaqofah Islam, kita melakukan perjuangan dakwah, menyeru umat untuk kembali kepada Islam. Meskipun jumlahnya tidak terlampau besar, peranan kita sangat diharapkan umat untuk melakukan perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang Islami.

Menjadi Pemuda Islam agar bisa dikatakan  “The Real Agent Of Change” adalah mereka yang dapat memfungsikan dirinya menjadi:

Ü  Intelektual Akademisi
Mahasiswa merupakan seorang pemuda yang sedang melakukan jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Pada saat itu selain dihadapkan dengan proses pendidikan juga memiliki beban moral sebagai kaum intelektual akademisi. Peran Mahasiswa sebagai kaum intelektual akademisi adalah bagaimana kita harus menyiapkan diri agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keilmuan yang dimiliki, yang kita peroleh saat menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa dicetak menjadi orang yang mempunyai wawasan lebih di bandingkan manusia pada umunya. Kita dituntut untuk bisa menanggulangi permasalahan bangsa dengan kepakaran ilmu yang kita miliki. Contohnya, seorang mahasiswa jurusan Pendidikan yang di rencanakan akan menjadi seorang guru, nantinya harus bisa mengatasi persoalan terutama dalam bidang pendidikan. Bagaimana pendidikkan saat ini hanya mengedepankan aspek pemahaman materi ajar, sedangkan aspek moral tingkah laku kurang menjadi perhatian dalam pendidikan di negri ini. Terbukti bisa dilihat dari masih di berlakukannya Ujian Nasional. Hanya penilaian secara akademis yang dilihat, tetapi keimanan, moral, tingkah laku anak didik tidak mendapat perhatian.

Ü  Cadangan Masa Depan
Waktu terus berjalan. Dan mau tidak mau, mahasiswa yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa akan datang. Mereka adalah kepompong yang harus di rawat dan di jaga agar kelak menjadi kupu-kupu yang indah. Salah satu tugas dari organisasi pergerakan mahasiswa adalah mendidik dan membina mahasiswa agar bisa menjadi pemimpin yang tangguh di masa akan datang. Sehingga pada saat sejarah memanggil, maka sosok muda mahasiswa sudah siap untuk menjadi pemimpin dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni. Baik buruknya sebuah bangsa tergantung kepada baik buruknya pemuda dan mahasiswa saat ini.

Ü  Agen Perubah
Disinilah point terpentingnya, Mahasiswa dengan berbagai potensi yang dia miliki seringkali menjadi pemicu dan pemacu perubahan-perubahan dalam masyarakat. Dan tidak jarang  pergerakan mahasiswa akan mampu mempengaruhi kebijakan politik dalam suatu negara. Maka sangat pantas jika mahasiswa disebut juga agen perubah (agen of change).
Permasalahan dunia kampus yang kini kian pragmatis menjadi tantangan bagi seorang mahasiswa yang ingin memaksimalkan potensinya sebagai pemuda muslim dalam memainkan peranannya sebagai mahasiswa.
Memang menjadi salah satu tugas bagi kita untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa pemuda muslim yang diharapkan agama, bangsa dan negara adalah pemuda yang benar-benar ta’at pada Allah, yang Islamnya kaaffah (menyeluruh), tidak setengah-setengah. Karena bisa jadi, pandangan masyarakat terhadap para pemuda disebabkan tak munculnya sosok yang menjadi bukti bahwa pemuda muslim yang kaaffah-lah yang sebenarnya umat butuhkan.
Dengan adanya karakteristik sosok pemuda ideal yang dicontohkan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pemuda Indonesia dahulu, masa kini dan masa depan. Sadarilah, bahwa Islam menunggu peran para pemuda. Islam menunggu kita, kawan
Pemuda yang senantiasa Belajar Agama, mendalaminya, mengamalkannya, lantang mendakwahkannya, digarda depan mereka pioner perubahan mengajak manusia kepada Agama Tauhid, karyanya menggemparkan dunia, bersemangat disetiap jalan kebenaran, merangkul dan mengajak masyarakat untuk taat kepada Allah dan RasulNya.
Inilah Pemuda harapan ummat masa ini, mereka tauladan sesamanya dan impian orangtua kepada setiap anak-anaknya. Itukah kita…???
Peran pemuda-mahasiswa Islam itu merupakan bentuk eksistensinya sebagai seorang muslim, juga sebagai proses penghambaan sebagai pemuda kepada Tuhannya yaitu Allah swt. Mari menjadi agen perubah yang nyata untuk negeri,bangsa, serta agama.

11 Jun. 2013

Rinduku pada Sang Idola



Rinduku pada Sang Idola

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir airmataku
Karna pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukecup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya RasulAllah ya HabibAllah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya RasulAllah ya HabibAllah
Kami rindu padamu


Uje, begitulah ia disapa dan dikenal oleh umat..
Meskipun tiada lagi suara dakwah mu ku dengar secara nyata..
Meski lantunan tilawah dan syair indahmu tiada lagi ku dengar dengan nyata..
Tapi... umat masih menyimpan semua dokumen, gambar, juga suara indahmu…
Hingga sampai saat ini, meski ragamu berada di dalam tanah aku masih setia untuk mendengar tausiah dan lantunan syair dan tilawahmu,,

Wahai hamba Allah yang telah mewarnai peradaban islam..
Aku teringat saat murobiku menanyakan satu hal “siapkah ustadz idolamu?”
Secara reflek dan tegas aku menyebut nama ustadz Jefry Al-Bukhori.
Dengan senang hati aku mencari biografimu, mencari seluk beluk tentangmu, hingga aku bangga karena Allah memberikan tanggal lahir yang sama 12 April..
Sungguh aku semakin nyata untuk mengidolakan mu ustadz,.
Aku tahu, dengan masa lalumu yang suram… tapi taubattan nasuha lah yang membuatmu kini menjadi seorang yang lebih dekat dengan Allah dengan julukan Ustadz Gaul. Ya, karena engkau berdakwah lebih dekat dengan kalangan kauala muda yang sangat membutuhkan pencerahan darimu. Namun, tidak hanya para pemuda yang merasakan dakwah indahmu, tapi,, dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga kalangan ibu-ibu,bapak-bapak bahkan orang lansia pun bisa terjamah oleh dakwahmu… Alhamdulillah… aku diberi kesempatan untuk melihat, mendengar tausiahmu secara langsung di tempat tinggalku… subhanallah, betapa beruntungnya aku.. terlebih ibuku juga sangat mengidolakanmu.. kami berdua duduk tepat disamping kananmu…
Ya ustadz, aku seolah tak percaya saat pagi hari tanggal 26 April 2013  silam. Mendengar kabar bila kau telah tiada..
Begitu cepat Allah memanggilmu,,, begitu sayang Allah pada mu… begitu cinta para ummat kepada mu hingga hari itu bertumpahlah air mata seluruh umat islam untuk senantiasa mendoakanmu… aku sadar, maut tak bisa dicegah,karena itu sudah suratan takdir illahi.
kala kecelakan itu terjadi hingga merenggut nyawamu,,, sungguh mulia kematian itu terjadi pada hari jum’at seperti hadis nabi Dari Abdullah bin ‘Amru ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah melindunginya dari fitnah (azab) kubur. (HR Tirmizi dan Ahmad).” semoga aku berada dalam jejakmu,,,
Aku selalu mengeluarakan air mata kala meliahat berita di TV setiap hari meliput kematian mu, dan itu berlangsung sampai berminggu-minggu. Bunda Pipik terlihat begitu kehilangan, kedua anakmu juga.. tapi mereka terlihat tegar dan ikhlas dengan ketentuan Yang Maha Kuasa.. andai aku berada di tengah-tengah mereka, ingin sekali aku mengusap air mata bunda pipik...
Kini, bulan Ramadhan yang dinantikan umat islam sudah dekat..ibuku biasanya selau menunggu acara yang dibawakan olehmu.. ibuku ingin sekali mengikuti kuis membaca Al-Qur’an. Tapi, sampai saat ini belum tersampaikan..
Kau adalah ustdzul ustadz… ustadznya para ustadz. meski banyak ustadz-ustadz muda lainnya.. idolaku hanyalah Ustafz Jefry Al-Bukhory…
Semoga Allah memberikan nikmat kubur untukmu…
Semoga Allah bukakan pintu syurgaNya untukmu..
Semoga Syafa’at nabi Muhammad SAW selalu menyertaimu…
Rinduku yang dalam untuk ustadz Jefry,, uhibbuka fillah…